Internship's · My Stories

KP: Komodowarriors STEP 2

TNK 2

Setelah fix diterima KP di TNK, masalah selanjutnya dan merupakan masalah paling krusial adalah it’s all about the money, money, money!!

Kerja praktek di TNK biaya pp nya ditanggung sendiri tapi akomodasi dan transportasi selama di lapangan di tanggung oleh pihak TNKnya. Tapi teteup aja transport kesana ngga nanggung2 mahalnya 😦 bener2 dilema antara mau lanjut berperang atau kaga.

if you ever been in love, you know how the feeling to keep the one you love, right?

But well, aku dah jatuh cinta dengan angan2 liburan sambil kerja disana (sebelum hectic tingkat akhir dengan Tugas Akhir. Pengen refresh-in otak yang dah bega kuliah 😀 ), apa aja finally diusahakan untuk objek yang dicintai, just like when you fallin’ in love, right?

1. Cari-cari info tentang perjalanan darat menuju Labuan Bajo.

Gegara kantong yang sebenernya sangat tidak memadai, jiwa nekatku mulai bergejolak lagi. JALAN DARAT plus SOLO. Rencana perjalanan daratku di awal: st. KA Kiaracondong – st. KA Lempuyangan – st. KA banyuwangi – Pelabuhan Gili Manuk (pake ferri) – Pelabuhan Tanjung Benoa (pake bus) – Pelabuhan Labuan Bajo (pake ferri/kapal pelni). Well, untuk pemula yang bener2 blank dan sama sekali ndak tau apa2, aku sangat tidak recommend.

2. Ngasih tau orang tua tentang bakalan KP di wilayah Indonesia bagian tengah sana dan memohon restu biar semua dipermudah apalagi biaya.

Well, aku tipe orang yang punya mimpi dan mengusahakan banyak hal untuk mimpi itu dulu, alone by my self. Dan ketika aku dah mulai blank dan berada di ujung kata menyerah, aku baru ngasih tau orang tuaku tentang kesulitanku dan pastinya opsi-opsi agar mereka ngga terlalu khawatir dengan keadaanku (well, a comforting soul still my style when it comes to face the parent). This kind of my bad habit, but I keep it because it is for the best for the fams, I believe. Aku sangat tidak menyarankan my lovely reader to follow my bad habit. Remember, let your parent know nothing about what you’re doin’ is a crime! But if you feel that you responsible and confidence enough to fight for it, sometimes it is good. And when you feel you wanna give up, remember to find home as quick as possible.

3. Ngasih tau ke abg, kakak dan adek mana tau bisa dibantu ringanin biaya dan lain2.

Buat aku, bicara dengan sodara kandung tentang suatu pergumulan di hidup adalah hal wajib. Selain berbagi pengalaman hidup dan cita-cita, kita berbagi suka duka juga saling meringankan satu sama lain. Well, thanks so much to bbm yang udah mempersatukan anak-anak Bapak Mamak di tampat rantaunya masing-masing cuma dengan isi paket kuota data. Haha. Setelah besar dan hidup jadi anak rantau, I’m in love more and more to my big and lil’ bro and my one and only sista. Jarak terkadang membuat rindu dan rasa cinta semakin besar, padahal klo dah tatap muka kaga tau mau ngomong apa dan paling banyak berantemnya. 😀

4. Coba-mencoba masukkin proposal ke Lembaga Kemahasiswaan dan Bidik Misi.

Karena waktu yang cukup mepet, masukkin proposal kilat pun terjadi. Urus sana-sini, bolak-balik ke dosen wali, TU SITH dan LK. Setelah proses hampir selesai, ternyata usaha kita  diPHP-in sama LK. Sedih, rasanya pengen tabok orang-orang LK yang ngga ngomong dari awal. Kan kalo tau dari awal, kita ngga perlu berharap banyak dan sibuk urus sana-sini dan buang2 tenaga. Tapi Puji Tuhan, BM masih menerima baik proposal kita walo hasilnya belum tentu dibantu tapi yang penting usaha dan tenaga kita yang berbentuk proposal dan berkas2 lainnya dah masuk. A bless beside the tears that fell down to the earth. Semoga proposal kita diterima ya, guys…. pray for us please 😉

5. Yang terutama dan utama, berdoa sama Tuhan agar semua dipermudah dan kalo emang aku ndak jodoh untuk KP di TNK aku rela untuk menyerah dan mengusahakan yang lain.

This’s one is a big deal for my life, my GOD. Well, memutuskan untuk ikut mencoba KP di TNK diawali dengan tanya-menanya dengan Dia ditiap doa teduhku. Yang selalu menjadi pegangan hidupku adalah mengawali dan mengakhiri segala sesuatu dengan Dia. Aku percaya, if this one is a part of His promises, I believe that He guides me through every process well.

Bein’ in love will be easy for every step that it takes, if you surrender everything unto Him 🙂

I fallin’ in love and surrender and He did me well.

Tetiba semua terasa ringan.

Biayaku terpenuhi and I feel so much bless. Temen abangku yang dah aku anggap sebagai kakaku sendiri, membantuku dengan nominal yang aku rasa cukup banyak (padahal kita ndak ada hubungan darah tapi si kakak dengan senang hati membantuku). It’s a burden for me but it’s a bless too. Temen sekampus yang super baik sama aku dan sering ngajak aku ikut kegiatan himpunan dan sering pula aku secara blak2an ngasih tau alasan aku ndak mau ikut, bantu ongkos pp pesawatku (bye2 jalan darat dan solo). Walo minjam tapi bener2 sanggup buat aku merasa jadi manusia paling diberkati sejagat raya (secara nominalnya lumayan broo). Alasan dia bantu aku simple (kira2 kata2nya begini dan aku aransemen dengan bahasaku sendiri, yaa hehe), “Elu jalan darat dan sendirian? Gue yang khawatir! Lagian ini uang gue pribadi kog dan lu juga minjam, jadi kaga usah merasa terbeban.” Bapak Emak, Abg, Kakak dan Adikku juga membantuku dengan cara mereka masing2. Yah semua demi mimpi egoisku. I must be that worth, Lord because You let me live my life surrounded by amazing people. :’)

God, You are amazing and never stop make me amaze of how BIG Your plans behind my plans.

Leave a comment